Bagi Andrea yang sudah menonon tiga kali diwarnai tangis dan tawa dengan kadar yang tak berkurang, menyebut bahwa film besutan sutradara Riri Riza tersebut film terbaik di Indonesia saat ini. “Saya kira, mereka, para pemain, akan saling berebut penghargaan dengan sesama pemain di film ini pada acara-acara penghargaan,” kata Andrea setelah pemutaran Sang Pemimpi di FX Lifestyle, Rabu (14/12).
Menurut Andrea, para pemain yang berperan di Sang Pemimpi tampil apik. Mereka mampu memainkan karakter masing masing. “Mestinya daftar ke Oscar. Tapi, saya dengar dari Mbak Mira (Mira Lesmana, produser, Red) bahwa daftar ke Academy Awards itu tidak mudah. Tapi, itulah mimpi saya. Saya memang orang yang senang bermimpi,” ujar pria berambut keriting tersebut.
Andrea menilai, enam unsur utama yang menjadi pesan penting Sang Pemimpi terbungkus rapi dan bisa diserap penonton. Yaitu, pendidikan, keluarga, ekonomi, politik, budaya lokal Belitung, dan agama.
“Di film ini, semuanya dapat. Kalian lihat bagaimana adegan Ikal remaja (diperankan Vikri Septiawan) meminta maaf kepada ayahnya. Itu membuat film ini sangat manis. The sweetest movie i'd ever seen,” tuturnya.
Lalu, lanjut Andrea, melihat cara Arai (Rendy Ahmad, pemeran Arai remaja) berpamitan kepada Zakiah Nurmala (Maudy Ayunda) saat hendak ke Jakarta adalah adegan film cinta yang sangat romantis. “Film ini sangat berwarna. Berganti-ganti suasana. Sutradaranya memang hebat,” puji Andrea.
Selama syuting, Riri memang merasa tidak menemukan banyak kesulitan dalam mengarahkan pemain. Masing-masing sudah paham dengan karakternya karena ada proses workshop dan reading sebelum syuting selama dua bulan.
“Semuanya (pemain) didapat melalui proses casting. Sejak membuka audisi di hampir semua sekolah di Belitung, sekitar seribu orang kami audisi,” jelas Riri.
Bahkan, seekor kuda didatangkan khusus dari Sawangan, Depok, ke Belitung, demi satu adegan. Itu pun melalui casting. Kuda tersebut didatangkan dalam rangka mewujudkan “ide gila” Arai yang membantu Jimbron (Azwir Fitrianto) untuk membuat Laksmi (Cindy Dwintasari), gadis idaman Jimbron, tertarik. “Ada puluhan kuda yang di-casting, kebanyakan lewat foto,” tutur Mira.
Tiga pemeran tokoh remaja utama -Ikal, Arai, dan Jimbron- dilatih kurang lebih selama tiga bulan jelang syuting. Porsi mereka di depan kamera memang lebih banyak daripada pemain lain. “Latihannya seminggu tiga sampai empat hari. Mereka diajari cara menjiwai supaya bisa masuk ke peran,” kata Vikri, remaja asli Belitung yang sangat menginginkan menendang bola di Stadion Gelora Bung Karno selagi ada kesempatan ke Jakarta tersebut.
Menurut Azwir, materi latihan itu sangat banyak. Pria berbadan tambun tersebut bahkan sulit mengingat semuanya meski sudah berhasil mempraktikkannya dalam adegan film. “Dalam latihan itu, ada cara mengatur emosi, suara, dan ketegangan tubuh,” tutur laki-laki kelahiran Tanjung Pandan, Belitung, 10 September 1993, itu.
Mira mengatakan tidak berani mengucap film Sang Pemimpi harus seberapa laris. Harapannya bisa melebihi Laskar Pelangi yang meraup lebih dari 4 juta penonton. “Tapi kalau sekadar untuk balik modal, 2 juta penonton saja sudah bisa,” ujarnya.
Film "SANG PEMIMPI" dengan "ARIEL"
Sang pemimpi adalah novel kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Dalam film, sang pemimpi merupakan sekuel dariLaskar Pelangi yang telah mencetak prestasi fenomenal. Dari segi kualitas film dibuktikan dengan meraih banyak penghargaan di dalam negeri maupun di tingkat Internasional sedangkan dari sisi jumlah penonton, Laskar Pelangi saat ini tercatat sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang masa
Film Sang pemimpi kembali digarap oleh Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser. Kasting pemain untuk memilih pemeran juga dilakukan dengan cermat dan serius, menyesuaikan dengan karakter-karakter yang dikisahkan dalam novel. Saat ini para pemeran-pemeran tersebut sudah didapatkan dan syuting telah siap dimulai.
Jantung cerita dalam cerita seru Sang pemimpi ini adalah kekuatan mimpi berbalut kisah persahabatan tiga anak Melayu Belitong yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah mereka hingga ke Perancis, menjelahi Eropa, bahkan sampai ke Afrika.!.
Hidup di daerah terpencil, kepahitan hidup, kemiskinan, bukanlah pantangan bagi mereka untuk bermimpi. Mereka tak menyerah pada nasib dan keadaan. Bagi mereka mimpi adalah energi bagi kehidupan mereka masa kini untuk melangkah menuju masa depan yang mereka cita-citakan.
Ikal, Arai, dan Jimbron, itulah nama mereka. Merekalah para pemimpi itu!
Untuk versi filmnya tokoh Ikal dan Arai masing-masing diperankan oleh 3 aktor, sementara tokoh Jimbron kelihatannya hanya muncul kisahnya pada saat mereka remaja :
Pemeran Ikal
Kecil : Zulfani
Remaja : Vikri Setiawan
Dewasa : Lukman Sardi
Pemeran Arai
Kecil : Sandy Pranatha
Remaja : Ahmad Syaifullah
Dewasa : Nazril Irham alias Ariel Peterpan
Pemeran Jimbron remaja : Azwir fitrianto
Yang menarik adalah dipasangnya Ariel Peterpan sebagai bintang dalam film ini yang tentunya tak luput juga dari proses kasting yang ketat.
Ariel akan berperan sebagai Arai dewasa. Arai dalam Sang Pemimpidikisahkan sebagai sepupu jauh Ikal yang ditinggal mati kedua orang tuanya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh orangtua Ikal, digambarkan memiliki pribadi yang terbuka dan cerdas sekaligus nakal dan penuh ide-ide tak terduga. Arai juga dilukiskan tak banyak bicara namun otaknya selalu bekerja untuk membantu orang lain. Tak kenal menyerah dan memiliki optimisme yang luar biasa. Bagi Ikal, Arai adalah pahlawannya.
Menurut saya karakter Arai merupakan nyawa dari kisah sang pemimpi ini. Jadi sangat menarik menantikan bagaimana seorang Ariel Peterpan yang baru terjun ke dunia layar lebar mampu ‘menghidupkan’ tokoh Arai yang sangat unik ini. Simak kata-kata Arai demi melihat Ikal yang nyaris jatuh putus asa dan menjadi pribadi yang pesimis.
“Biar kau tahu kal, orang seperti kita tak punya apa-apa selain semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu”.
”mungkin setelah tamat SMA kita hanya akan mendulang timah atau menjadi kuli, tapi disini kal, disekolah ini, kita tak akan pernah mendahului nasib kita!!”.
“kita akan menginjakan kaki di altar suci almamater sorbonne! apapun yang terjadi”.
“Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai ke Afrika! Apapun yang terjadi!”
Syuting film direncanakan akan dimulai pada 1 – 21 Juli 2009 di kawasan Belitung, Jakarta dan Bogor. Sedangkan proses produksinya akan berakhir di Jakarta dan Bangkok hingga siap putar di bioskop sekitar tanggal 17 Desember 2009.
Sepertinya Energi Film Sang Pemimpi sudah terasa saat ini, padahal syuting baru dimulai. Apalagi nanti saat digelar pemutaran perdana di medio Desember 2009
Akankah Sang Pemimpi mampu mengikuti jejak pendahulunya Laskar Pelangi dan memecahkan rekor sebagai film terlaris di Indonesia sepanjang masa ?
Lebih dari itu, bisakah Sang Pemimpi menjadi sumber inspirasi pada daya hidup dan semangat juang bangsa ini untuk bangkit dari segala pesimisme dan keterpurukan?
Kita nantikan bersama hasil kerja keras penuh energi seluruh pendukung film ini
Diolah dari berbagai sumber.
0 komentar:
Posting Komentar